Achyar & Nadia
أخيار و نادية

First Meeting
“Kadang, setelah banyak hal tak berjalan sesuai harapan, kita berhenti berharap. Tapi ternyata Allah tidak pernah berhenti menyiapkan kejutan terbaik-Nya.”

7 April 2025
Sebuah pesan sederhana masuk ke layar ponsel:
“Nad, sudah punya calon belum?”

Pertanyaan santai dari kakak kelas di pesantren ini menjadi awal yang tak disangka. Tanpa banyak basa-basi, beliau meminta CV taaruf. Hati kami yang sempat lelah, seolah menemukan arah baru.

Lalu, pada 28 April, kami dipertemukan—tanpa pernah bertemu sebelumnya, hanya lewat nama dan niat baik. Seminggu kami lewati dengan istikharah. Dalam diam, kami sama-sama bertanya pada Allah.
Dan jawabannya pun sama:
Lanjutkan.

Two Become One

“Jika kau pernah patah, lalu dipertemukan dengan seseorang yang menenangkan… kau akan tahu, Allah tak pernah terlambat.”

8 Mei 2025
Pertemuan pertama kami berlangsung secara daring—Aceh dan Jakarta terhubung lewat Zoom. Canggung, tapi hangat. Singkat, tapi bermakna. Tak butuh banyak kata untuk merasa… ini berbeda.

11 Mei, komunikasi pertama kami dimulai. Ia menyampaikan hasil istikharahnya—kesungguhan untuk melangkah bersama. Tak menunda waktu, kami meminta restu kepada orang tua.

Dan dengan izin Allah, hari-hari penting itu pun ditentukan.
Lamaran, akad, dan resepsi.
Semuanya terasa mudah, padahal baru saja dimulai.

New Journey

“Kami datang bukan dari ruang kosong. Kami datang dari luka, lalu saling sembuhkan.”

Perjalanan ini mungkin singkat, tapi keyakinan kami besar.
Setelah sekian waktu mencari, lalu gagal, lalu diam…
Allah hadirkan satu sama lain, bukan sebagai pelengkap,
tapi sebagai jawaban.

Kini, kami berdiri di hadapan takdir yang kami pilih bersama.
Dengan segala kerendahan hati, kami memulai babak baru—
sebagai suami dan istri.

Bismillah.
Semoga langkah ini membawa kami pada keluarga yang
sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Mohon doanya,
agar kami saling menguatkan dalam ibadah, dan selalu dalam ridha-Nya.