AWAL PERTEMUAN
Kami bertemu pada malam takbir hari raya idul fitri 1446 H di tahun 2019, dimana hal itu merupakan sebuah pertemuan sekaligus perkenalan pertama kami, namun sangat di sayangkan keesokan harinya kami sempat hilang komunikasi selama beberapa tahun, di karenakan pada saat itu juga devi yang masih duduk di bangku sekolah.
Sehingga kami di pertemukan kembali di tahun 2024 yang dimana masing-masing dari kami memiliki kesibukan yang berbeda, pada saat itu aji yang sedang memiliki tugas di kota batang, sedangkan devi menetap diri di kota baja dengan kesibukan rutin setiap harinya, tetapi komunikasi kami berjalan dengan baik selama 24/7/30.
Lalu, di bulan agustus 2024 kami sepakat untuk merencanakan sebuah pertemuan kedua secara langsung, untuk pertama kalinya aji jemput devi sepulang kerja dan mampir ke sebuah angkringan untuk mengobrol lebih lanjut tentang badai kehidupan apa saja yang di alami selama beberapa tahun kebelakang.
PENDEKATAN
Semakin hari kami semakin dekat satu sama lain. Sering kali bertukar cerita dan menghabiskan waktu bersama. Lambat laun, perasaan nyaman itu berubah menjadi rasa sayang dan cinta yang tidak terduga.
MENJALIN HUBUNGAN
Memutuskan untuk saling menyatakan perasaan adalah bagian dari kisah perjalanan hidup kami. Menjalin sebuah hubungan kurang lebih selama 4 bulan, tentu saja tidak sedikit terpaan badai permasalahan yang menghampiri kami untuk sampai di titik ini. Namun kami berhasil melewatinya bersama-sama.
LAMARAN
Atas kehendaknya, sampai menuntun kami pada sebuah pertemuan yang tak pernah di sangka hingga akhirnya membawa kami pada sebuah ikatan suci yang di cintai-nya. Kami melangsungkan lamaran pada tanggal 18 Desember 2024 meskipun terbilang belum cukup lama mengenal, tetapi kami sudah siap memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
HARI PERNIKAHAN
Percayalah, bukan karna bertemu lalu berjodoh melainkan karna berjodohlah kami di pertemukan, kami mengikrarkan janji suci pernikahan kami di bulan juni ini, insyallah sebagaimana yang pernah di katakan oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib "apa yang menjadi takdirmu akan menemukan jalanya untuk menemukanmu".
"Dan untuk cintaku, terimakasih sudah memilihku untuk menjadi bagian dari hidupmu, hidup lebih lama lagi mari rayakan keindahan dunia bersama-sama"