Sore Pertama di Hutan Kota
Ramadan baru saja mengetuk, ketika takdir mempertemukan kami di antara rimbunnya Hutan Kota. Langit senja menggantung tenang, dan di tengah percakapan yang masih gugup, ada sesuatu yang tumbuh diam-diam, rasa yang tak bernama, tapi tak ingin pergi.

Sore itu biasa saja bagi dunia, tapi tidak bagi kami. Sejak pertemuan itu, ada jejak yang tertinggal perlahan tapi pasti, hati mulai mengenal satu sama lain.

Langkah Menuju Restu Lalu waktu membawa kami pada hari itu, 31 Mei 2025. Dengan degup yang lebih tenang dan niat yang kian terang, kami saling mengikat dalam sebuah janji. Bukan hanya antara dua hati, tapi juga dua keluarga yang membuka pelukan.

Di hadapan doa dan harapan yang dipanjatkan dengan khusyuk, kami memilih untuk melangkah bersama, menuju kehidupan yang penuh ketidakpastian, tapi juga penuh kemungkinan.

Rumah yang Sedang Kami Bangun
Kini kami berdiri di ambang awal yang baru. Bukan akhir dari pencarian, melainkan permulaan dari perjalanan panjang bernama kebersamaan tempat dua jiwa belajar saling menggenggam.

Kami tak berharap segalanya akan selalu mudah, tapi kami percaya bahwa dengan cinta yang dijaga, doa yang tak putus, dan kehadiran yang saling menguatkan, kami bisa menjadikan rumah ini bukan sekadar tempat berpulang, tapi juga tempat bertumbuh, tempat pulih, dan tempat segala kebaikan bermula.

Semoga setiap langkah kami selalu diliputi ridha-Nya. Dan semoga cinta ini tak hanya menyatukan dua hati, tapi juga menjadi jalan untuk mendekat kepada-Nya.