“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
QS. Ar-Rum : 21
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Matius 19:6
&
Our Journey
Sepenggal Kisah Kami
Tak pernah kami rencanakan, namun Tuhan pertemukan kami di akhir tahun 2018 saat itu, semua terasa biasa. Hanya dua orang yang saling mengenal dalam diam, menapaki hidup masing-masing.
Waktu berjalan, dan tanpa disadari, hati mulai menemukan kenyamanan. Di pertengahan tahun 2019, kami mulai berani menyebut ini sebagai sebuah komitmen bukan hanya rasa, tapi juga janji untuk saling menjaga, belajar, dan bertumbuh bersama.
Lika-liku pun hadir, namun tak membuat kami goyah. Justru semakin menguatkan. Hingga pada 25 Januari 2025, ia datang, membawa niat suci dan keyakinan hati: melamar untuk menjadikan aku satu-satunya pendamping hidupnya.
Kini, dengan penuh syukur, kami menanti hari istimewa: 13 Agustus 2025.
Tinggal menghitung jari, dan kami siap melangkah ke gerbang baru dalam hidup, sebagai suami dan istri. Bismillah… Semoga setiap langkah kami selalu dalam ridho-Nya.
Menjadi sebuah kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dalam hari bahagia ini. Terima kasih atas segala ucapan, doa, dan perhatian yang diberikan.
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Matius 19 : 6
“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
We’re Getting Married
Kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri acara pernikahan kami:
Kisah ini berawal dari pertemuan kita di tahun 2019
Pada tanggal 2 Mei 2023, kami bertemu pertama kali untuk bisa meyakini hati atas semua yang telah disampaikan. Setelah itu kami saling meyakini dan meminta restu kepada kedua orangtua.
Pada tanggal 16 Juli, datang untuk melamar. Dan memutuskan untuk menikah pada tanggal 2 September 2023.
Jika dihitung dengan jari, sampai pada hari bahagia ini, begitu singkat. Namun untuk suatu do’a akan terus menerus mengalir. Untuk itu kami memohon do’a dari keluarga, saudara, sahabat. Agar acara kami berjalan dengan baik, lancar, dan dimudahkan dalam segala hal.
Menjadi sebuah kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dalam hari bahagia ini. Terima kasih atas segala ucapan, doa, dan perhatian yang diberikan.