Kami dipertemukan pertama kali pada saat usia kami masih sangat belia, tepatnya saat kami masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu pada tahun 2011 saat Mas Jojo, begitulah sapaan akrab untuk saya sewaktu itu, menjadi kakak kelas Ester. Kami sempat dekat namun bukan untuk cinta yang matang. Nyala api cinta tidak senantiasa hangat pada saat itu, melainkan lambat laun semakin mendingin bahkan tidak terlihat berkas cahayanya lagi. Sampai tahun demi tahun terlewati tanpa satu kata yang terucap maupun terdengar, Tuhan Yesus mempertemukan kami disaat yang sudah hampir matang, kami dipertemukan kembali di rumahNya.
Namun ternyata, pertemuan itu juga bukanlah waktunya Tuhan untuk kami bersama. Dua kali dalam kurun waktu dua tahun sudah saya coba untuk menyatakan cinta, berakhir dengan penolakan. Sampai kata menyerah dan menghilang menjadi pilihan yang saya ambil saat itu. Tanpa saya sadari nyala cinta sudah mulai muncul di hati Ester. Satu tahun pun berlalu dan kembali saya coba untuk mendekat namun tidak dengan keseriusan. Tanpa saya sadari bahwa selama satu tahun menghilang, Ester mencari keberadaan saya. Nyala api yang sebelumnya ada pada saya, berpindah pada Ester. Keseriusan cinta mulai terlihat saat itu. Api cinta yang dingin kini sudah kembali hangat berkat api besar milik Ester.
Pada akhirnya pada tanggal 14 Juli 2018, saya meneguhkan hati untuk berkunjung sendiri ke rumah Ester dan bertemu dengan Orang Tua serta Adiknya. Pagi itu layaknya persidangan antara saya dengan keluarganya Ester yang berakhir dengan restu bagi kami untuk pergi bersama. Siang hari, pukul 14 lebih 14 menit, ditanggal 14 Juli 2018, bertempat di Pantai Sadranan, Gunung Kidul, saya menyatakan perasaan untuk yang ketiga kalinya. Jawaban “Ya” dari Ester merupakan anugerah Tuhan yang begitu indah siang itu. Kini tujuh tahun berlalu, tidak selalu berakhir manis, kadang air mata, kesedihan, bahkan pertengkaran kami hadapi. Namun tidak ada keraguan sama sekali dari hati kami untuk melangkah lebih jauh. Tujuh tahun bukan merupakan waktu yang singkat untuk mengenal satu sama lain.
Kami percaya cinta yang Tuhan tanam sampai saat ini akan berbuah manis dimasa depan. kami siap untuk menaiki tangga kedewasaan dengan tangan yang berpegang teguh pada Janji Tuhan bagi keluarga kami.
Dress to Impress:
Our Dress Code
Let’s make this event a stylish one!
Ladies, wear anything black.
Gentlemen, wear your black suit & tie.
It’s gonna be a garden party!
Our Pre-wedding Gallery
Tidak ada yang spesial dalam cerita kami.
Tapi kami sangat spesial untuk satu sama lain. Dan Kami bersyukur, dipertemukan Tuhan diwaktu terbaik, Kini kami menanti hari istimewa kami.