Kadang hidup mempertemukan kita di waktu yang tak terduga, saat hati belum siap dan pikiran mash penuh tanya. Awalnya, pertemuan kami hanyalah iseng semata, tanpa niat apa-apa. Irfan mengajak bertemu, dan aku pun setuju, walau sebenarnya kami tak pernah benar-benar kenal-dia senior, aku junior, walaupun kita satu sekolah.
Namun, di pertemuan itu, kami menemukan sebuah koneksi yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Percakapan mengalir begitu saja, seolah kami memang sudah saling mengenal lama dalam satu lingkaran yang sama. Aku tergerak oleh usaha dan perhatian Irfan yang tulus, yang perlahan-lahan membuat hatiku luluh.
Dua manusia yang tak sempurna, tapi saling melengkapi dalam cara yang indah. Dari pertemuan sederhana itu, kami berjalan bersama hingga akhirnya sampai di momen terindah: pernikahan kami. Kami sangat bahagia dan ingin berbagi kebahagiaan ini dengan kalian semua.