Our Love Story
Kami percaya bahwa takdir Tuhan tidak pernah datang terlalu cepat, dan tidak pernah pula terlambat. Ia datang di waktu yang tepat ketika hati telah cukup dewasa untuk saling memahami, ketika luka-luka masa lalu tak lagi menjadi beban, dan ketika dua jiwa akhirnya siap untuk pulang kepada satu sama lain.
Tapi sebelum semua menjadi seperti sekarang, ada kisah panjang yang tak semua orang tahu.
Kami bertemu di masa SMA , masa paling polos, masa di mana mimpi masih ditulis dengan pensil dan cita-cita diucapkan penuh semangat tanpa takut gagal. Saat itu, kami bukan dua orang yang dekat, kami hanya dua insan yang yang saling tahu, Kadang berpapasan di kantin, kadang sekadar saling memandang di tengah upacara bendera, tidak ada yang istimewa, tidak ada janji, tidak ada rasa yang terucap.
Lalu waktu berjalan dengan caranya, Mengalir pelan namun pasti. Kami tumbuh, berjalan di jalan masing-masing, menjalani hidup yang tak selalu mudah. Kami belajar tentang kehilangan, tentang harapan yang tidak selalu berakhir bahagia, tentang perjuangan yang kadang tidak dihargai. Tapi siapa sangka semesta menyimpan satu bab dalam hidup kami yang belum selesai, yaitu bab tentang “KAMI”
Sampai suatu hari, di tengah kehidupan yang sudah mulai terasa serius dan menuntut, kami dipertemukan kembali. Bukan karena kebetulan, tapi karena takdir yang diam-diam menuntun langkah kami tanpa kami sadari. Pertemuan yang tidak heboh, tidak dramatis, tapi terasa seperti “pulang”. Seperti doa yang sudah lama kami panjatkan tapi baru sekarang dijawab oleh Tuhan dengan senyuman.
Perbincangan demi perbincangan membuka kembali jendela rasa yang dulu mungkin tak sempat tumbuh. Hari-hari dilalui dengan tawa yang lebih tulus, dengan diam yang lebih berarti, dengan pandangan yang penuh pemahaman. Dan kami sadar, bahwa cinta sejati bukan tentang gejolak yang menggebu tapi tentang ketenangan, tentang keyakinan, dan tentang keinginan untuk tetap tinggal meski badai datang.
Kini, kami tidak lagi saling mencari. Kami telah saling menemukan.
Dalam diri satu sama lain, kami menemukan rumah. Tempat berpulang dari lelah, tempat menepi dari bising dunia, tempat di mana kami bisa menjadi diri sendiri tanpa harus berpura-pura. Kami memilih untuk tumbuh bersama, untuk berjalan dalam satu arah, dan untuk membangun cerita kami sendiri bukan yang sempurna, tapi yang nyata dan penuh makna.
Hari yang telah lama kami doakan kini telah tiba. Hari di mana cinta kami diikat bukan hanya oleh rasa, tapi oleh janji suci yang akan kami ucapkan di hadapan Tuhan, keluarga, dan orang-orang tercinta.
Dengan segala kerendahan hati, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi saksi hari paling bersejarah dalam hidup kami. Kehadiran dan doa restu dari Anda adalah bagian terindah dari cerita kami.
Kami tahu, cinta kami bukan satu-satunya yang indah di dunia ini. Tapi kami berharap, saat Anda membaca kisah ini, Anda bisa merasakan hangatnya rasa, tulusnya niat, dan dalamnya harapan yang menyertai setiap langkah kami. Semoga kisah kami menjadi pengingat bahwa cinta yang datang di waktu yang tepat, adalah cinta yang paling kuat. Dan jika hari ini Anda sedang menanti, semoga kisah ini menjadi semangat untuk percaya bahwa cinta yang ditunggu akan datang, dengan cara yang paling indah.