Awalnya, kita hanya dua orang asing yang kebetulan duduk di ruangan yang sama. Saling menyapa seadanya, berbicara hanya seperlunya, dan sibuk dengan dunia masing-masing.
Tapi entah sejak kapan, dia mulai jadi tempatku bercerita. Tentang pekerjaan yang melelahkan, tentang hari-hari yang berat, tentang hal-hal kecil yang tak pernah kupikir bisa membuatku tertawa.
Kita yang dulu hanya sekadar rekan kerja, tiba-tiba menjadi teman curhat yang tak tergantikan. Dengan adanya dia aku menemukan seseorang yang membuat semuanya terasa lebih ringan.
Tanpa ku sadari, aku mulai menunggu momen-momen sederhana bersamamu. Menunggu senyummu setiap kali mata kita saling bertemu.
Ternyata, cinta memang sering datang tanpa aba-aba. Perlahan, namun pasti, aku jatuh hati. Bukan karena gombal atau janji manisnya, tapi karena kenyamanan yang tak pernah aku temukan di tempat lain.
Kita dipertemukan oleh pekerjaan, tapi disatukan oleh rasa yang tumbuh diam-diam.
Kini aku tahu, di antara ribuan percakapan di pekerjaan itu, yang paling aku syukuri adalah percakapan pertama kita.
Dress to Impress:
Our Dress Code
Let’s make this event a stylish one!
Ladies, wear anything black.
Gentlemen, wear your black suit & tie.
It’s gonna be a garden party!
Our Pre-wedding Gallery
Tidak ada yang spesial dalam cerita kami.
Tapi kami sangat spesial untuk satu sama lain. Dan Kami bersyukur, dipertemukan Tuhan diwaktu terbaik, Kini kami menanti hari istimewa kami.