Perjalanan Cinta Kami. 14 Tahun, Dari Pesan yang Tak Sengaja, Hingga Janji Seumur Hidup
Semua berawal dari sebuah sekolah sederhana di tahun 2011. Kami adalah dua anak SMP yang bahkan belum saling mengenal meski satu sekolah. Waktu berjalan.. dan di tahun terakhir, saat kelas 3, sebuah pesan singkat yang dikirim ke orang yang salah, justru memperkenalkan kami untuk pertama kalinya, sebuah kejadian kecil yang mengubah segalanya.
Tak lama setelah lulus Ujian Nasional, di depan gedung sekolah, dengan sepotong cokelat dan keberanian yang sederhana, kami memutuskan untuk bersama. 5 Mei 2011, hari pertama kami mulai menulis cerita. Cerita yang tak pernah mudah, tapi selalu kami perjuangkan.
Sejak saat itu, hampir segalanya tentang kami adalah tentang jarak. Masa SMA kami jalani di sekolah yang berbeda, kuliah di kota yang berlainan, bahkan sempat terpisah negara. Kami menjalani hubungan jarak jauh selama bertahun-tahun.
Tiga tahun kami hidup dalam perbedaan waktu, perbedaan negara, namun tetap mencoba saling menggenggam lewat layar dan doa.
Namun, cinta yang dijaga dengan sabar akan selalu menemukan jalannya. Tiga tahun jarak negara, bertahun-tahun jarak kota, tak mampu mengikis keyakinan kami satu sama lain. Perjalanan ini bukan tanpa luka, bukan tanpa air mata. Ada masa-masa lelah. Ada hari-hari hampir menyerah. Tapi kami memilih untuk bertahan. Karena ketika kau tahu siapa rumahmu, sejauh apa pun pergi, kamu akan selalu kembali.
Dan hari ini.. kami menoleh ke belakang dan menyadari: Ternyata kami sudah sejauh ini, 14 tahun bersama, perjalanan yang tak mudah. Tapi ternyata.. kami masih di sini. Masih bersama. Masih saling memilih.
Minggu, 8 Juni 2025. Hari dimana bukan lagi jarak yang memisahkan, melainkan janji yang menyatukan. Dua hati yang telah menempuh ribuan langkah.. akhirnya pulang ke rumah yang sama.