"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
QS. Ar-Rum : 21
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Matius 19:6
Elis Nurlaeli, S.M
&
Fadil Muhammad, S.M
Putra Kedua dari Bapak Lukmanul Hakim, S.H & Ibu Juju Juriyah
Our Journey
Awal Pertemuan (2019)
Di tengah hiruk-pikuk rutinitas, dua insan asing dipertemukan entah oleh takdir, atau sekadar kebetulan yang Tuhan gariskan. Pertemuan pertama kami pada akhir tahun 2019 disuatu kampus, kebetulan kami satu kampus, satu jurusan, dan satu kelas. Pertemuan pertama kami tidaklah megah, hanya tatap singkat yang berlanjut menjadi obrolan ringan. Tapi siapa sangka, dari hal kecil itulah benih rasa tumbuh. Perlahan tapi pasti, kami mulai saling mengenal, saling mencari, dan saling menanti.
Perjalanan Singkat (2020-2025)
Hubungan itu pun mulai terbentuk. Kami berpacaran, enam tahun bukan waktu yang sebentar. Di dalamnya ada tawa yang memecah sunyi, air mata yang menyertai ujian, dan rindu yang kadang terasa terlalu berat. Kami pernah berselisih, tapi tak pernah benar-benar pergi. Pernah merasa lelah, tapi selalu kembali pulih. Pernah diuji oleh jarak, oleh ego, oleh keadaan. Namun cinta kami selalu menemukan jalan untuk tetap bertahan.
Berlayar Lebih Jauh (2025)
Dan akhirnya, semua perjalanan itu bermuara pada satu hari pada tanggal 2 Oktober 2025. Hari di mana janji tak lagi hanya sekadar ucapan, tapi di ikrarkan di hadapan Tuhan dan keluarga. Pelabuhan cinta itu akhirnya akan tercapai, bukan karena kapal kami tak pernah dihantam badai, tapi karena kami tak pernah menyerah untuk terus mendayung bersama. Kini, kami berdua tak lagi berlayar sendiri-sendiri, namun akan menjadi satu nahkoda dalam kapal yang sama. Menatap masa depan dengan tangan saling menggenggam, dan hati yang sudah tahu ke mana akan berlabuh.
Menjadi sebuah kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dalam hari bahagia ini. Terima kasih atas segala ucapan, doa, dan perhatian yang diberikan.