Benar kata mereka, takdir memang menjadi alasan pertemuan. Sebuah percakapan singkat, yang berujung “Ada cerita apa lagi?”.
Seperti pecahan kaca, kami saling merangkai, menembus sekat hingga dekat.
Jatuh cinta kali ini membuat kami merasa utuh dan tumbuh.
Ragu pernah jadi bayang, tapi keteduhan dan sandaran adalah penolong dalam genggaman.
Kini kami adalah tuan dan puan dengan sisi ego dan kosong yang bertapak di atas permulaan menuju tujuan. Bersama, kami berlayar.