“Dari Lontong Kupang, Menuju Pelaminan”

Tak ada yang mengira bahwa sebuah warung lontong kupang di Gedangan, tahun 2018, menjadi awal dari kisah panjang kami.
Bukan di tempat mewah, bukan pula dalam momen yang direncanakan, tapi justru dari kesederhanaan itulah benih cerita kami tumbuh.

Waktu berjalan, rasa pun tumbuh perlahan, melewati tawa, ragu, doa, dan harapan yang tak putus-putus.
Di tengah perjalanan, kakak saya, Syahrur Rizal telah menjadi jembatan restu orang tua.

Hingga tibalah hari yang penuh haru dan bahagia, saat ia datang melamar pada 09 Mei 2024 .
Dan dengan hati yang mantap, kami memilih 22 Agustus 2025 sebagai hari kami mengikat janji suci.

Jika dihitung dengan waktu, mungkin ini terlihat lama. Namun bagi kami, ini adalah perjalanan menunggu yang penuh makna.
Dan seperti doa yang tak pernah lelah dipanjatkan, kami pun berharap cinta ini terus mengalir hingga akhir.

Dengan segala kerendahan hati, kami mohon doa dan restu dari keluarga, sahabat, dan seluruh orang yang terkasih.
Semoga pernikahan kami menjadi awal yang baik, dan keluarga kami kelak dilimpahi sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Aamiin.