"The red string of fate can stretch throughout the world, yet will always lead us to each other, forbidding us to successfully love another."
— Anonymous
Perjalanan ini dimulai dengan diperkenalkan tanpa bersua. Kami hanya bertegur sapa sejenak di dunia maya yang kemudian hilang karena aktivitas kerja. Setelah satu tahun luput dari berkabar dan berberita, kemudian kami kembali diperkenalkan melalui perantara yang berbeda, tanpa menyangka berlabuh pada orang yang sama.
Pertama kali memutuskan bertatap muka, berakhir dengan anggukan pada visi yang sama, menikah. Pertemuan selanjutnya kami hiasi dengan silih berganti memperkenalkan diri pada masing-masing orangtua dan keluarga. Sejak saat itu, kenal telah berbuah tanya, jawab telah menjadi tanda. Hari demi hari, kami memantapkan hati dan mempersiapkan diri untuk ibadah penyempurna separuh agama.
Dengan Bismillah, kami memohon do'a dan restu untuk melangkah ke hari berpindahnya tanggung jawab dari orangtua kepada seorang Kakanda. Bagian skenario terbaik Allah mempertemukan dua insan yang Insha Allah tepat pada waktu yang tepat, menuju keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Aamiin.